Sebetulnya apa sih makna atau arti yang tepat untuk pahlawan? Seseorang yang membela negara, menolong orang lain, membela kaum yang lemah dan tertindas, atau yang melindungi sesama? Sepertinya semuanya benar, karena tidak ada arti yang mengikat dan definisi satu orang dengan yang lainnya dapat berbeda-beda.
Para pahlawan pembela tanah air yang bertumpah darah dahulu kala memperjuangkan negara kita ini adalah pahlawan negara. Lantas apakah menjadi seorang pahlawan harus sampai bertumpah darah mengorbankan seluruh jiwa raga kita?
Teringat film Indonesia karya Rako Prijanto yang berjudul “Malaikat Tanpa Sayap”. Memang bukan sebuah film terkenal, tapi ada kisah yang menarik ketika sang kakak ingin mendonorkan ginjalnya untuk dijual dan hasil uangnya akan digunakan untuk biaya operasi adiknya karena keuangan keluarganya yang sedang hancur.
Lalu pada akhirnya ternyata sang ayahlah yang menjual ginjalnya tanpa memberitahu anaknya. Tidak seperti film-film pada umumnya yang selalu Naga4d berakhir bahagia, filmnya (ehm, spoiler alert!) berakhir dengan sedih.
Apa yang dilakukan oleh sang kakak dan ayahnya adalah suatu keberanian yang luar biasa demi menolong orang yang dicintainya sampai harus mengorbankan organ dan jiwanya. Dan mereka adalah pahlawan didalam keluarganya.
Lalu, apakah menjadi pahlawan harus sampai berkorban seperti film diatas? Well, itu hanyalah sebuah film fiksi, yang ingin menggambarkan sosok kakak dan ayah yang mampu menjadi tulang punggung keluarganya.
Sesungguhnya arti pahlawan sendiri itu tidak mengikat, siapa saja bisa disebut atau menjadi pahlawan. Salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia ada yang membuat sebuah kuis dengan menggunakan tagar #pahlawanjamannow. Kekinian banget ya hashtagnya.
Memang, awalnya terdengar seperti lelucon receh sih.. Tetapi tanpa sadar kita pun mengakui bahwa arti pahlawan sendiri sekarang sudah diartikan secara luas, sosok pahlawan sendiri bukan lagi orang-orang yang berjuang pada zaman perang dahulu.
Sadar nggak sih? Sebenarnya banyak sekali lho pahlawan di sekitar kita. Yuk coba perhatikan dari hal yang paling dekat dahulu, yaitu keluarga kita.
Ibu dan Ayah bisa dibilang merupakan sosok pahlawan dalam keluarga. Proses mengandung selama 9 bulan jelas bukan merupakan hal yang mudah, apalagi ketika tiba saatnya melakukan persalinan. Rasa sakit berjam-jam dengan taruhan nyawa dialami setiap Ibu di seluruh belahan bumi demi untuk menghantarkan anaknya ke dunia.
Jelas ini bukanlah hal yang sederhana. Lalu apakah sudah selesai? Jelas tidak, perjuangan masih berlanjut. Membesarkan anak pun penuh tantangan, semua yang dilakukan bukanlah perkara mudah. Hanya cinta dan kasih sayang yang disertai perencanaan dan kalkulasi yang matang yang dapat membuat proses ini sukses.
Sama halnya seperti ayah yang harus banting tulang menghidupi keluarga, peran ibu pun sama krusialnya dalam keharmonisan sebuah keluarga dan proses tumbuh kembang anak. Terkadang peran ini terbalik, ibu yang bekerja, dan ayah yang merawat serta mendidik anak. Ada juga yang keduanya sama-sama bekerja sambil berbagi tugas merawat anak.
Di zaman modern ini, setiap keluarga dapat berbeda-beda pembagian perannya. Tidak ada yang salah dalam hal ini. Yang jelas, apapun perannya, menghidupi keluarga dengan layak serta selalu dilingkupi cinta kasih dan terjaga keharmonisannya tentu tidaklah mudah.
Terkadang kita tidak pernah menyadari bahwa apa yang telah kita capai sampai saat ini merupakan sebuah perjuangan yang tak luput dari peran ayah dan ibu kita sendiri. Pasti banyak sekali hal yang tidak pernah kita tahu tentang bagaimana cara mereka berjuang untuk kita.
Saya baru mengerti setelah menjadi ayah dan memiliki anak, banyak sekali hal yang harus dilakukan untuk keluarga. Dan sayapun mengakui kalau tidak ingin anak saya tahu selelah apa dan sesakit apa itu perjuangan dalam membangun keluarga.
Jadi menurut pendapat saya pribadi, tidak ada arti khusus mengenai pahlawan dalam keluarga. Hanya saja perjuangan ayah ibu kita dalam mendidik dan membesarkan kita, dan terus berlanjut ke diri kita sendiri yang berjuang untuk keluarga kita adalah sebuah proses perjuangan panjang yang patut disamakan oleh aksi heroik dari perjuangan seorang pahlawan.